Hi there...

Jadi aku habis merapikan beberapa koleksi lip product yang aku punya, dan  diantara beberapa dari mereka ada salah satu lipstick terbaru dari BLP (By Lizzie Parra). Aku ingat beli produk tersebut saat mengunjungi official store BLP di Tunjungan Plaza 6 Surabaya, tapi entah tepatnya kapan. Akhirnya aku pakai lipstik ini untuk aktivitas beberapa hari dan aku rasa warna yang aku pilih cantik banget untuk skin tone ku. Oiya shade yang aku pakai adalah Licorice.

ᴘʀɪᴄᴇ

Produk ini bisa dibeli dibeberapa online maupun offline store BLP.

IDR 129.000,- [Shop Here]

ᴘᴀᴋᴄᴀɢɪɴɢ

Yang membuatku tertarik dengan produk ini dari awal launching adalah desain packaging nya yang super simple tapi tetap terlihat mewah dan feminin. Yup, secantik itu desainnya~

Produk dikemas dengan tabung plastik doff  yang menambah kesan minimalis atas kemasan mereka. Namun aku kurang suka dengan kualitas kemasannya karena menurutku masih terasa ringkih. Terlepas dari itu secara keseluruhan aku ingin memuji kerja keras tim desain produk BLP yang sudah membuat kemasan secantik ini.

Baca Juga : [Review] Esqa Satin Lip Crayon - Jolina

ᴛᴇxᴛᴜʀᴇ ᴀɴᴅ ᴄᴏʟᴏʀ

Selain packaging nya yang super cantik, formula dari lip bullet ini juga tidak kalah mengesankan. Sangat creamy dan tergolong cukup solid untuk pemakaian satu layer. Aku tidak menyarankan produk ini dipakai pada bibir yang basah karena penggunaan lip balm sebelumnya, karena lip bullet akan membutuhkan sedikit effort agar hasilnya sempurna. Sehingga usahakan kondisi bibir dalam keadaan lembab dan kering. Oiya produk ini memiliki 4 varian warna; Pavlova, Licorice, Cannoli, dan Biscotti. Dan seperti yang aku mention diatas, bahwa yang aku miliki shade Licorice. Warna ini cenderung solid dark brown dan aku rasa cocok digunakan medium skin tone. Kalau dipakai pada kulit yang lebih cerah aku rasa akan lebih cocok menggunakan Pavlova atau Biscotti. Tapi sekali lagi itu hanya pendapatku, jadi sangat bias heuheu.

 ʀᴇsᴜʟᴛ

Setelah memakai beberapa kali, produk ini memiliki finish cenderung matte namun tidak perlu khawatir karena mudah untuk dibersihkan. Entah bagaimana, semakin lama pemakaian warnanya akan semakin natural dan indah. Namun sayangnya produk ini kering dan membuat garis halus bibirku sangat terlihat jelas. Sehingga untuk mendapat hasil yang maksimal, biasanya bila sudah merasa kering dan mulai tidak nyaman, aku akan hapus, reapply sedikit lip balm, setelah itu baru lip bullet ini. Untuk ditimpa beberapa layer tergolong aman, sehingga kita bisa menambahkan hingga mencapai intensitas warna yang diinginkan. Bila kalian tipe yang tidak begitu masalah untuk reapply lip make up, aku rasa produk ini cocok untuk kalian. Warna yang cantik, packaging yang simple dan compact, sangat cocok untuk menemani kegiatan kalian. Aku pribadi lebih suka menggunakannya untuk menghadiri acara acara tertentu yang mana jangka waktunya tidak begitu lama. Karena ketika aku menggunakannya pada acara seperti itu, aku merasa lebih berwibawa tapi tetap terlihat natural hahaha. Selain itu aku belum bisa mengatakan bahwa lip bullet BLP ini merupakan produk terbaik, namun produk ini bisa dipertimbangkan untuk masuk dalam koleksi lip product kalian. Oiya, aku ada contoh pemakaian lip bullet BLP shade Licorice;

🌟 7.5 / 10

 Semoga pengalamanku bisa menambah referensi kalian mengenai lip bullet BLP.

𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐢𝐯𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧@𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥.𝐜𝐨𝐦

Hi there...

Akhir akhir ini cuaca sedang ekstrim, iya gak sih? atau cuma perasaanku saja?😟  

Anyway dengan kondisi yang seperti itu, rentan sekali tubuh kita terserang banyak virus sehingga bisa buat flu dan penyakit lainnya. Tidak hanya itu, kondisi cuaca yang ekstrim juga bisa membuat kondisi kulit wajah kita menjadi 'tak terduga'. Yang biasanya memproduksi cukup banyak sebum, bisa tiba tiba menjadi super kering, maupun sebaliknya. Maka dari itu, cara terprakatis adalah pakai sheet mask hahaha. Asli deh, kulit ku yang akhir akhir ini super random jadi tiba tiba kembali 'normal' setelah rutin menggunakan sheet mask. Kalian bisa pakai brand apapun, disesuaikan dengan kebutuhan kulit kalian saat itu juga. Aku pribadi cukup picky soal sheet mask. Selain formula apa yang terkandung didalamnya, tisu dari masker tersebut jauh lebih penting karena menyangkut kenyamanan heuheuheu. Nah kali ini aku bakal bahas mengenai Bird's Nest Aqua Ampoule Mask dan Charcoal Mineral Black Ampoule Mask dari SNP.

ᴘʀɪᴄᴇ
SNP Bird's Nest Aqua Ampoule Mask
IDR 39.000,-
SNP Charcoal Mineral Balck Ampule Mask
IDR 39.000,-
Kalian bisa beli di official store SNP Indonesia [Tokopedia, Shopee, Lazada, Sociolla, BolehShop]

Baca Juga : Yuk, Kenalan Dengan The Bath Box Fresh Face Facial Mask!

ᴘᴀᴄᴋᴀɢɪɴɢ
Sebetulnya tidak ada yang begitu istimewa dari kemasan luarnya, dibalut dengan kantong persegi panjang berbahan plastik dengan kualitas yang tergolong tebal. Kita juga bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai cara pakai hingga manfaat dari produk tersebut dibelakang kemasan. Dan secara desain kemasan aku suka karena tidak begitu ramai, namun tetap informatif. Yang aku suka lagi adalah tisu nya yang tergolong (hampir) fit diukuran wajahku, hanya saja bagian kening tidak tertutupi seluruhnya. Terlepas dari itu, aku sangat suka dengan kualitas tisu masker dari SNP ini karena tidak terlalu tipis, tapi juga tidak terlalu tebal. Sehingga saat kita mengeluarkan produk dari kemasannya tidak ada rasa was was akan sobek, dan saat digunakan tisu tersebut tidak terasa tebal. Yup, senyaman itu! Dari kedua sheet mask ampoule SNP yang sudah aku coba, warna tisu masker bird's nest aqua ampoule mask putih bening, namun untuk charcoal mineral black ampoule mask tisunya berwarna hitam. Oiya, tisu masker dari SNP ini tergolong mudah digunakan. Dalam artian cepat rapinya, (maklum perfeksionis hahaha) sehingga benar benar tidak butuh waktu lama sampai masker dapat terpasang dengan baik. Sejauh ini, tisu SNP termasuk salah satu yang terbaik dari semua sheet mask yang pernah aku coba.


ɪɴɢʀᴇᴅɪᴇɴᴛs ᴀɴᴅ ᴄʟᴀɪᴍs
Nah karena aku coba dua sheet mask dari SNP, jadi aku akan break down masing masing produk yak;

• Bird's Nest Aqua Ampoule Mask: Dengan kandungan utama ekstrak sarang burung walet, masker ini diklaim dapat memberikan kelembapan, menutrisi, hingga merawat jerawat (mengempeskan dan memudarkan bekasnya) pada kulit wajah. Tidak hanya itu, masker ini juga mengandung centella asiatica extract which is good untuk anti inflammatory.

• Charcoal Mineral Black Ampoule Mask: Untuk masker satu ini mengandung alkohol, so buat kalian yang memiliki kulit sensitif hati hati yak. Namun melihat komposisi produk secara keseluruhan dan salah satunya ada witch hazel, tidak heran bila masker ini diklaim dapat membantu mengecilkan pori pori hingga bisa mengontrol kadar sebum pada wajah. Sangat direkomendasikan untuk dipakai secara bergantian dengan bird's nest aqua ampoule mask sehingga hasil menjadi lebih maksimal. karena kandungan charcoal yang ada tidak disarankan untuk dipakai secara berturut turut sebab bisa membuat wajah menjadi kering.

Baca Juga : Awet Muda Bersama Pond's Age Miracle Whip


sᴄᴇɴᴛ ᴀɴᴅ ᴛᴇxᴛᴜʀᴇ

Secara keseluruhan kedua tekstur essence nya tergolong watery sedikit kental, sehingga tidak heran bila cepat meresapnya. Namun hanya charcoal mineral black ampoule mask yang memiliki essence terbanyak diantara kedua sheet mask yang aku coba. Warna essence kedua sheet mask SNP ini bening, namun untuk charcoal mineral black ampoule mask warnanya bening sedikit kehitaman. Untuk aroma favorit ku adalah bird's nest aqua ampoule mask mereka. Seperti aroma air dan sangat menyegarkan, tapi tidak begitu kuat sehingga sangat nyaman saat dipakai.

ʜᴏᴡ ɪ ᴜsᴇ
Setelah double cleansing dan menggunakan toner pada malam hari (sebelum tidur), aku baru pakai sheet mask SNP sesuai kebutuhan kulitku saat itu. Lebih kurang aku pakai selama 10 menit - 15 menit, dan sisa essence yang masih ada pada tisunya, aku baurkan ke spot badanku yang kering. Oiya aku ada progres selama menggunakan sheet mask SNP di instagram ku @thevallenpost (aku post di highlight).


 ʀᴇsᴜʟᴛ
Yang aku suka dari menggunakan sheet mask adalah instant result nya. Namun, ini adalah kali pertamaku rutin menggunakan kedua ampoule mask SNP setiap malam. Yup, rutin! Sampai sekarang kalau tidak pakai sheet mask rasanya ada yang kurang hahaha. Asli deh, secandu itu! Hasilnya selama aku pakai sheet mask dari SNP, kondisi wajahku lebih baik karena kembali ada dititik kelembapan yang tidak kurang dan tidak lebih meski cuaca yang tiba tiba hujan padahal tadinya langit cerah banget. Tidak hanya itu, ketika akan menggunakan make up juga produk yang dipakai lebih mudah digunakan, karena kulit wajah menjadi lebih friendly sehingga semua produk make up dapat terserap dengan baik. Ditambah lagi secara tidak langsung saat menggunakan sheet mask menjadi saat tertenang, tersantai, terileks dalam satu hari itu. Namun aku belum merasa pori pori wajahku mengecil seperti yang diklaim bila menggunakan charcoal mineral black ampoule mask, tapi produksi sebum pada kulit muka ku memang menjadi lebih terkontrol terutama bagian hidung. So far aku rasa sheet mask SNP ini sangat menolong mengembalikan kondisi wajahku menjadi lebih baik. Oiya aku ada gambaran kondisi kulit wajahku saat hari pertama mulai pakai sheet mask dan seminggu setelahnya. Tidak begitu terlihat secara kasat mata, namun efek yang diberikan lebih ke kondisi wajah yang menjadi lebih healthy glowing dari sebelumnya.

Foto diatas diambil menggunakan kamera smartphone dengan cahaya alami, tanpa melalui proses color grading

Oiya, SNP juga sedang mengadakan 7 Days Challenge yang mana kalian ditantang untuk menggunakan masker ampoule dari SNP selama 7 hari berturut turut, dan share atas manfaat yang dirasakan. Untuk detail caranya kalian bisa mengunjungi official instagram mereka, @snpofficial.id .

Last but not least semoga pengalaman ku bisa menjadi referensi bila kalian memiliki masalah kulit yang sama.

𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐢𝐯𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧@𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥.𝐜𝐨𝐦

Hi there..

Diakhir Februari tahun ini (2020) aku baru saja menemukan suatu produk parfum lokal yang 'aku banget' aromanya. So far belum ada yang mengalahkan canggihnya formula Jo Malon* menurutku, tapi setelah memakai produk lokal ini, aku merasa akhirnya ada yang bisa dijadikan 'saingan', meski masih ada beberapa minor yang aku rasakan hehehe. Sebenernya pertama kali tahu dan akhirnya kepo tentang brand lokal ini, karena aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan desain packagingnya yang sekilas mirip dengan Chane* parfume. Produk lokal tersebut adalah Carl & Claire. Saat mencari tahu tentang produk produk mereka, sebenarnya aku sedikit takut untuk membeli, karena aku tidak ada pengalaman membeli parfum secara online. Takutnya aroma yang diklaim mengenai produk tersebut tidak sesuai dengan ekspektasiku. Tapi saat itu aku mencoba berdiskusi dengan kekasih ku, ciee wkwk, akhirnya kita beli bersama (jadi masing masing satu) hahaha. 

Nah dipostingan kali ini aku akan membahas mengenai produk pilihanku, untuk produk lainnya akan aku bahas di next post sesuai dengan pengalaman doi ya hehehe. Oiya satu lagi, I'm not an expert dalam hal parfum, jadi aku akan sharing menurut 'mata orang awam' performa dari produk ini.

ᴘʀɪᴄᴇ

Saat itu aku beli bundle dengan varian lain, jadi untuk harga satuan aku lampirkan sesuai yang tertera pada website mereka ya;

IDR 279.000,00 [Shop Here]

Senang sekali setiap pembelian parfum mereka ukuran 30ml, akan mendapat free sample varian lain. Aku harap tidak hanya awal awal saja, namun hal itu menjadi konsisten hehehe. Untuk produk yang ku beli, kebetulan aku mendapat free sample Grace.

Baca Juga : Athena Legacy Immortal Romance

ᴘᴀᴄᴋᴀɢɪɴɢ

As I mention before, aku jatuh cinta dengan desain kemasan produk Carl & Claire ini. Berbentuk botol kaca berwarna hitam, yang membuat parfum ini terlihat minimalis segaligus mewah secara bersamaan. Sayangnya ketika produk datang, aku masih merasa build quality botolnya kurang 'mewah' seperti yang terlihat pada foto katalog. Stiker label produk juga masih ada yang kurang rapi karena aku menemukan ada gelembung disalah satu titik stiker. Tutup botol juga kurang kuat sehingga mudah sekali terbuka, hingga bila botol dibalik tutupnya dengan mudah terjatuh. Entah hanya milikku saja atau semua, tapi yang jelas aku harap akan ada quality control yang lebih detail lagi untuk setiap produk yang dikeluarkan. Dari segi performa spray nya sendiri aku tidak ada masalah, dan menurutku tergolong lembut. Oiya produk juga dikemas dalam box yang menurutku lagi lagi desainnya minimalis dan juga mewah. Box nya sendiri berbahan karton dengan didorong melalui dua sisi (kanan/kiri) untuk membukanya. So far aku sangat menyukai desain packaging nya, botol maupun box nya. Namun untuk kualitasnya masih belum sesuai dengan ekspektasiku.

sᴄᴇɴᴛ ᴀɴᴅ ᴄʟᴀɪᴍs

Untuk varian ini memiliki bahan dasar yang memberikan aroma luxury, vanilla,  coffe, and pear. Tidak hanya itu, Carl & Claire mengklaim bahwa parfum mereka bisa bertahan lebih kurang 15 jam pemakaian, dan sangat cocok digunakan pada aktivitas siang maupun malam hari.

ʜᴏᴡ ɪ ᴜsᴇ

Aku lebih prefer menggunakannya pada aktivitas pagi hingga sore hari, meski apabila dipakai malam pun masih sangat cocok cocok saja. Setelah mandi aku langsung spray dibeberapa titik badan, diantaranya; belakang daun telinga, urat nadi pada tangan kanan dan kiri, dan di sekitar tulang selangka. Semakin kulit badan dalam kondisi lembap, semakin pas untuk menggunakan parfum agar lebih tahan lama.

ʀᴇsᴜʟᴛ

Untuk kalian penggemar semua hal terutama aroma manis, I think you're gonna love this. Dari awal buka box, yang pertama tercium adalah aroma kemewahan hahaha. Aroma utama yang aku bisa deskripsikan adalah vanilla sedikit bercampur coffe. Perpaduan keduanya menciptakan kemewahan dan kelembutan, sehingga memberi kesan feminin. Ada juga sentuhan fresh fruit tapi sangat sedikit. Namun karena sentuhan itu membuat parfum ini tidak terkesan monoton, and that's good. Aroma aroma tersebut tidak akan membuat kepala pusing, bahkan saat pertama kali dipakai. Aku tidak bisa membuktikan mengenai ketahanan yang diklaim hingga 15 jam tersebut. Akan tetapi aku berani jamin bahwa parfum ini memiliki ketahanan aroma diatas rata rata EDP pada umumnya. Jadi bila ingin memiliki parfum 'manis' yang mewah, bahkan secara otomatis orang lain akan langsung mengenali kalian, I highly recommend you to buy this one, for sure!

🌟 9.5 / 10

Bakal kasih 10/10 kalau keseluruhan packaging nya sesuai ekspektasi hahaha. Wait a minute, sekalian deh ya bahas soal bonus free sample yang aku dapat, Carl & Claire, Grace;

sᴀᴍᴘʟᴇ ᴘᴀᴄᴋᴀɢɪɴɢ ᴀɴᴅ ғᴜʟʟ sɪᴢᴇ ᴘʀɪᴄᴇ
Dikemas dalam bentuk botol mini berbahan dasar plastik secara keseluruhan, yang mana aku sedikit kecewa dengan label dengan warna yang memudar. Mungkin karena botolnya yang mini, aku juga tidak bisa menyalahkan bila akan sedikit susah untuk spray guna mengeluarkan isi produknya. Mungkin bisa diganti dengan roll on untuk memudahkan? hehehe. Anyway untuk varian Grace ini harganya sama dengan Black Orchid, IDR 249.000/30ml [Shop Here]

sᴄᴇɴᴛ ᴀɴᴅ ᴄʟᴀɪᴍs
Varian ini juga tidak jauh berbeda dengan Black Orchid, sama sama terkesan beraroma manis. Namun untuk aroma utamanya lebih floral dengan hint fruity sehingga memberikan kesan kedewasaan yang penuh semangat. Varian Grace ini juga diklaim bisa bertahan lebih kurang 15 jam pemakaian.

ʀᴇsᴜʟᴛ
Aku rasa bila teman teman suka dengan aroma sweet floral, I think you're gonna love this. Aroma yang paling ketara dari varian ini adalah rose, sweet vanilla dipadukan dengan kesegaran buah. Sehingga seakan karakter ini memberi kesan ceria untuk penggunanya. Aku sebagai penggemar segala hal yang 'berbau' manis, menyukai kesan yang diberikan oleh Grace. Dan kalau nantinya beli full size nya sekalipun, aku tidak akan menyesal. Aroma seperti ini menurutku cocok untuk dipakai malam hari, karena memberi kesan sexy, elegant, dan luxury. Untuk teman teman yang menyukai aroma manis dominan menyegarkan, I highly recommend you to buy this Grace~

Semoga sharing ku kali ini membantu kalian yang ingin punya 'parfum mahal' dengan harga yang affordable. Please stay tuned untuk review varian yang lainnya~

𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐢𝐯𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧@𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥.𝐜𝐨𝐦    

Instagram (for more info about beauty and giveaway) - @thevallenpost

Hi there...

Sebagai pecinta produk produk perawatan kulit, masker wajah sudah menjadi salah satu produk yang sepertinya wajib dimiliki. Banyak sekali jenis masker yang ada dipasaran, mulai dari sheetmask, peel off mask, hingga wash off mask. Namun dari semua itu, sebenarnya aku lebih suka wash off mask,  karena sekalian cuci muka hahaha. Nah kali ini aku ingin membahas mengenai tipe masker favoritku, yakni wash off mask dari The Bath Box, Fresh Face Facial Mask. Karena kebetulan masker ku dari Innisfre* akan habis, dan TBB sedang ada diskon disalah satu platform e-commerce mereka, tergeraklah hati ini untuk membelinya hahaha.

ᴘʀɪᴄᴇ

Saat itu aku membeli dengan harga flashsale, jadi kali ini aku akan mencantumkan harga normal sesuai official mereka

IDR 149.000,00

ᴘᴀᴄᴋᴀɢɪɴɢ

I LOVE THE PACKAGING! It comes with simple box that you can find all the information there. Kemasan utama produknya dalam bentuk jar kaca coklat tua, dengan pembatas plastik didalamnya sehingga produk tidak akan tumpah. Namun aku rasa produk ini kurang travel friendly karena bahan dari packaging dan ukurannya yang tergolong tanggung. Terlepas dari itu aku benar benar tidak ada komplain mengenai packaging Fresh Face Facial Mask dari The Bath Box ini.

Baca Juga : [REVIEW]  Duo Maut, Some By Mi Yuja Niacin

ɪɴɢʀᴇᴅɪᴇɴᴛs ᴀɴᴅ ᴄʟᴀɪᴍs

Masker ini memiliki kandungan kombinasi dari kaolin clay dan bentonite, yang mana memiliki fungsi untuk membersihkan pori pori pada wajah serta membuat pori pori semakin halus. Tidak ketinggalan terkandung juga  jasminum sambac flower extract, rose hip oil dan hydrolyzed sodium hyaluronate. Sehingga tidak heran bahwa TBB juga mengklaim bahwa masker ini dapat membersikan, menyegarkan wajah, hingga memperbaiki tekstur pada wajah.

ᴛᴇxᴛᴜʀᴇ ᴀɴᴅ sᴄᴇɴᴛ

Aku suka sekali dengan tekstur masker ini. Super soft, creamy, terlihat thick namun nyatanya sedikit watery. Aromanya juga tidak kalah epic "with alluring scent of jasmine" kalau kata mereka hahaha. Tapi sungguhan, aroma jasmine nya sangat membuat wajah relax dan soft sekali, sehingga tidak perlu khawatir saat menggunakannya.

ʜᴏᴡ ɪ ᴜsᴇ

Tidak ada yang istimewa, aku menggunakan kuas untuk mengambil dan mengimplementasikan isi produk pada wajah agar lebih rata dan 'rapi' . Aku pakai dua hari sekali dan mayoritas aku masukkan dalam rutinitas skincare malam ku setelah double cleansing. Lebih kurang bila masker sudah terasa kering, aku basuh menggunakan air suhu ruangan. Lalu dilanjutkan dengan basic skincare ku dimalam hari.

ʀᴇsᴜʟᴛ

Pada awal pemakaian aku melakukannya dengan rangkaian skincare yang tidak ada perubahan dimalam hari. Namun wajahku timbul beberapa jerawat keesokan harinya. Aku menduga sepertinya masker ini kurang cocok dikulitku. Namun tidak sampai disitu, esok lusa aku coba kembali dan dengan hasil yang sama bahkan 'memperparah' kondisi wajahku dengan tambahan jerawat yang kutemukan esok hari pascapenggunaan masker tersebut. Lalu aku sempat berhenti untuk fokus mengobati jerawatku dahulu. Lalu setelah itu, karena ini pertama kali aku merasa 'tidak cocok' menggunakan masker, aku tidak ingin hasil itu benar benar nyata. Pada akhirnya aku menemukan rangkaian yang pas bila ingin menggunkan masker ini, seperti yang aku mention diatas yang mana aku membuat rangkaian skincare ku kembali ke basic. Hasilnya membuat kulit wajahku terlihat lebih bersih terutama daerah pori pori, kulit wajah menjadi lebih lembap, segar, dan tentunya tidak ada lagi drama muncul jerawat pascapemakaian masker ini, yey! Namun saat awal masker diimplementasi pada wajah, akan ada sedikit tingling. Tidak perlu takut karena rasa tersebut hanya diawal saja, mungkin 10-15 detik. Terlepas dari itu semua aku tetap suka dengan performa dan aroma jasmin yang menjadi favoritku atas produk ini. Sangat amat membantu merileksasi wajah apalagi setelah melukan aktivitas padat. Produk ini juga tidak membuat produksi sebum bertambah, serta tidak over moist. Sehingga aku bisa merekomendasikan produk ini untuk dapat digunakan semua jenis kulit. 

🌟 8.5 / 10

 Semoga pengalamanku bisa membantu dan menambah referensi kalian mengenai produk diatas~

𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐢𝐯𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧@𝐠𝐦𝐚𝐢𝐥.𝐜𝐨𝐦

Instagram (for more info about beauty and giveaway) - @thevallenpost