Hi, there...

ᴘᴀᴄᴋᴀɢɪɴɢ 

This is my second bottle actually, and in the first bottle I really faced difficulty in opening the product, until when the pump that has been provided slipped off. After I shared it in Instastory, it appeared that there are many of my friends who have the same experience. Although it can’t be denied that the packaging is quite thick and handy even though it is made of plastic. However, all of those "dramas" finally ended in the second bottle, yey! Where after I analysed it carefully, it turned out that there was a direction guide so I could manage to take out the product properly and avoid any damage that could happen. Anyway, all of the informations about the product can be clearly found in the back of the packaging. But unfortunately I couldn't say that I recommend this product to be brought on travelling. It’s because it has a big size and it can spill over even though it has a lock system on the pump. Overall from the design and functional matters, I think the packaging is quite good and eye-catching. 

ᴛᴇxᴛᴜʀᴇ ᴀɴᴅ sᴄᴇɴᴛ

As a CO, this product is very fluid, even almost like water. Sometimes it spills over if my palm is not in the right position. About the scent is not that strong; it has oil scent (I really do not know how to describe, my bad-,-) and still comfortable actually. By the way, this product has a same taste like oil, flat and "oily" lol. 

 

ʜᴏᴡ ɪ ᴜsᴇ

In my first bottle, I always used it as a first cleaner before I went to wash my face, which means I could use it at least three times a day. But now in my second bottle, I always use it once and often in the evening. Before I use it, I always make sure that my hands clean and at least I need three pumps for clearing up my make up. And for my bare face, I just use two pumps. I use normal temperature running water to clearing up the residue and then straight-up continue washing my face using facial wash.

 

 

Frankly, I really had no intention of depending on the cleanliness of my face with this CO, because I don’t really like the oil residue which will disturb the comforts of my hands. But I don’t find those problems when I use this product. 𝙏𝙝𝙚 𝙧𝙚𝙨𝙞𝙙𝙪𝙚 𝙞𝙩𝙨𝙚𝙡𝙛 𝙞𝙨 𝙚𝙛𝙛𝙤𝙧𝙩𝙡𝙚𝙨𝙨 𝙩𝙤 𝙘𝙡𝙚𝙖𝙣 𝙪𝙥 and I don’t feel any oil on my palm. In addition, 𝙢𝙮 𝙛𝙖𝙘𝙚 𝙙𝙤𝙚𝙨𝙣’𝙩 𝙛𝙚𝙚𝙡 𝙙𝙧𝙮 𝙖𝙩 𝙖𝙡𝙡, 𝙖𝙡𝙨𝙤 𝙞𝙩 𝙛𝙚𝙚𝙡𝙨 𝙘𝙡𝙚𝙖𝙣𝙚𝙧 𝙖𝙣𝙙 𝙨𝙤𝙛𝙩𝙚𝙧 after I use it. But sadly, I have to use extra force to clearing up some waterproof products, and sometimes I still use micellar water to clearing it thoroughly. But even so, I could say that this product is good for getting rid of some specks of dirt in face, and also it isn’t really that hard to rinse it. But we still have to be careful, so the CO’s residue doesn’t enter your eyes and make them suffer. I can’t deny that I was struggling when I used it for the first time. But at the time went on and after multiple times using it, I’m already getting used to it. And luckily this CO doesn’t worsen my troubled skin.

 

Pros:
- I like the packaging quality

- This product can cleaning up dust well
- Making my skin moist and not feels dry
- The residue is easy to clean

 

Cons:
- Not travel friendly
- Need extra force to clearing up some waterproof make up 

🌟 8/10

 

 

Hi there...

Aku yakin kalau kalian suka merias wajah tidak asing dengan Emina. Yup, brand Indonesia satu ini selalu mengeluarkan produk produk yang ramah dikantong. Wajar saja, karena target market nya anak sekolah jadi selain harganya yang affordable desain packaging mereka juga terkesan manis. Tahun ini (2020) Emina mengeluarkan produk baru yakni liptint. Sejak launching aku sebetulnya sudah penasaran sekali mau coba, karena beberapa kali pakai produk Emina aku cukup puas dengan formula formulanya. Akhirnya beberapa minggu lalu aku kesampaian untuk mencoba liptint baru mereka yang diberi nama, Emina Glossy Stain. Jujur aku sempat bingung untuk menentukan shade apa yang mau aku coba, hingga akhirnya aku memilih shade candy rain.

Oke, karena ini adalah produk dari brand lokal Indonesia, jadi tidak perlu khawatir untuk menemukannya secara offline maupun online.

IDR 38.000 [Shop Here]

Aku bisa bilang ini adalah salah satu lip product dengan ukuran terkecil yang aku miliki. Karena ukurannya yang mini jadi mudah bila ingin dibawa bepergian. Ditambah lagi bahannya dari plastik jadi sangat ringan. Sayangnya aku kurang nyaman dengan ukuran brush yang disediakan karena terlalu pendek, sehingga tidak jarang bibirku terkena badan kemasannya. Terlepas dari itu desain sampai build quality packaging ini aku bisa bilang cukup bagus, tidak ramai tapi cukup informatif.

Produk ini diklaim memberikan glossy finish pada bibir namun tetap nyaman untuk dipakai sehari hari. Selain itu teksturnya yang ringan tidak akan memberi kesan berminyak, serta dilengkapi dengan apricot dan avocado oil untuk menjaga kelembapan bibir bila dibanding dengan liptint yang memiliki matte finish.

Produk ini ada 5 varian warna; autumn bell, apple shower, candy rain, peach springkles dan spring dazzle. Aku memilih candy rain karena setelah lihat review kak Lifni dia bilang shade candy rain ini buat bibir terlihat seperti bibir bayi, jadi ya ku pilih warna itu hehehe. Well, dikulitku sendiri hasilnya glossy pink dan cukup neon jadi aku kurang suka. Tapi untungnya hasil glossy yang diberikan tidak terlalu 'lebay' jadi masih nyaman dipandang. Hingga sekarang aku kurang percaya diri menggunakannya dibibirku, karena memang itu bukan preferensi warnaku saja. Maka dari itu lebih sering aku tiban lagi menggunakan produk lain yang warnanya lebih soft atau brownish untuk menetralisirnya.

Menurutku ini adalah liptint favorit sekaligus jadi salah satu yang jarang aku pakai. Jangan bingung dulu hehehe, aku bisa bilang begitu karena 𝙛𝙤𝙧𝙢𝙪𝙡𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙜𝙡𝙤𝙨𝙨𝙮 𝙨𝙩𝙖𝙞𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙘𝙚𝙬𝙖𝙠𝙖𝙣. Selain itu sebagian besar klaim atas produk ini juga aku rasakan dengan baik. Tapi disaat yang bersamaan, aku memiliki masalah dengan warnanya. Sebetulnya dipakai untuk kulit medium sepertiku masih cocok, namun aku saja yang tidak terbiasa menggunakan warna seperti itu. Anyway liptint ini memiliki ketahanan yang mengagumkan, benar benar 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙨𝙩𝙖𝙮 𝙨𝙚𝙝𝙖𝙧𝙞𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙗𝙞𝙗𝙞𝙧 𝙠𝙚𝙧𝙞𝙣𝙜. Saat dibuat menyantap beberapa makanan atau minuman warna dan efek glossy nya masih ada walau tidak seintens pertama apply. Produk ini tergolong transferproof bila produk sudah set pada bibir dengan sempurna. Meski warnanya tidak bisa menutupi keseluruhan bibir, liptint ini cukup susah untuk dihilangkan, butuh effort untuk membersihkannya secara menyeluruh. Aku pribadi butuh 3 step yang mana menggunakan; cleansing oil/balm, oil based micellar water dan yang terakhir facial wash.

Pros:

- Formulanya tidak membuat bibir kering

- Aromanya permen manis dan tidak mengganggu

Cons:

- Susah dibersihkan

- Brush terlalu pendek

Hi there...

Untuk memiliki wajah yang sehat, kebersihan adalah salah satu yang harus dijaga. Double cleansing merupakan salah satu metode yang bisa diterapkan bila ingin wajah kita tetap terjaga kebersihannya. Lazim nya, produk pembersih wajah yang memiliki kandungan minyak banyak dijadikan sebagai 1st cleanser atau pembersihan tahap pertama. Namun selain itu, produk berbentuk balm juga tidak jarang dijadikan sebagai 1st cleanser. Nah kali ini aku akan share pengalamanku ke kalian selama menggunakan salah satu produk terbaru dari Dear Me Beauty, yaitu 30 Seconds Meatlaway Balm.

Aku bisa pastikan untuk membawanya bepergian produk ini akan memakan tempat cukup banyak. Dikemas dalam jar plastik yang tergolong besar dan sayangnya belum tersedia kemasan travel size nya. Produk ini memiliki 2 lapis pada kemasannya, yang mana bagian pertama adalah tempat khusus spatula, dan bagian kedua adalah produk utama. Menurutku desain seperti itu cukup inovatif tapi tidak efisien, karena secara tidak langsung user diminta "bekerja ekstra" 2 kali lebih banyak hanya untuk membuka kemasannya. But anyway, aku suka dengan pemilihan warna dan desain yang diterapkan, simple dan cukup informatif. Desain pada box nya juga menurutku cukup eye catching dan tidak berlebihan.

Produk ini diklaim dapat membersihkan kotoran pada wajah hanya dengan 30 detik. Selain itu produk ini juga mampu membuat wajah terasa lebih lembut, terhidrasi, dewy tanpa menghilangkan minyak alami yang ada pada kulit.

Aku menggunakan produk ini sebagai 1st cleanser ku. Dalam keadaan tangan bersih, aku ambil produknya menggunakan spatula yang disediakan dengan kuantitas cukup banyak, lalu aku baurkan ditelapak tangan dan ratakan pada wajah setelahnya. Aku pijat dengan lembut dan bila merasa kotoran sudah 'luntur' aku bilas menggunakan air mengalir. Tidak lupa mencuci spatula selepas digunakan dan langsung dikeringkan menggunakan tisu. Aku juga pakai produk ini hanya pada saat menggunakan make up.

Pros:

- Teksturnya sangat lembut dikulit

- Desain packaging eyecatching dan enak dilihat

- Membuat wajah bersih, segar, kesat dan tidak kering sama sekali

Cons:

- Ukuran packaging tidak travel friendly

- Membuat wajahku timbul beberapa jerawat setelah menggunakannya

Hi there...

Halo Agustus! Akhirnya review produk ini bisa aku up juga disini, yey! Jadi aku dapat kesempatan untuk mencoba beberapa produk dari Coxir, XYCOS dan The Skin House, nah kali ini aku akan share pengalamanku selama menggunakan Wrinkle Supreme Serum, salah satu produk dari The Skin House. Aku tahu pasti banyak dari kalian yang asing dengan brand ini, iya kan? Oke, jadi singkatnya The Skin House ini adalah brand asal Korea Selatan dan kalau dilihat dari lokasi penjualannya, sebenarnya tidak hanya lokal (KorSel) saja, tapi tersebar lebih kurang 40 negara. Cukup pengenalan singkatnya, sekarang aku akan bahas mengenai salah satu produk mereka yang mana kalau dilihat sekilas kita tahu bahwa produk ini bisa dijadikan investasi kulit sehat dimasa depan.

Aku bisa bilang untuk di Indonesia sendiri serum ini cukup susah dijumpai karena tidak banyak seller lokal yang menjualnya. Tapi tidak perlu khawatir, karena produk produk The Skin House bisa didapatkan melalui gmarket. Pengirimannya langsung dari KorSel sehingga kalian harus menyiapkan budget lebih untuk membayar pajaknya.

IDR327.482 [Shop Here]

Aku bisa yakin bila kalian ingin membawanya bepergian akan sedikit merepotkan, karena produk ini dikemas dalam botol kaca dan pastinya butuh perhatian khusus untuk terhindar dari kerusakan (pecah) dan tentunya cukup berat. Meski demikian, bahan seperti itu memberi kesan bahwa produk ini eksklusif serta memberi kesan mewah atasnya. Pump nya sendiri berbahan plastik namun tergolong kokoh dan berfungsi dengan sangat baik. Untuk desainnya sendiri menurutku tidak ada masalah, meski awalnya aku merasa kurang nyaman dengan pemilihan warna yang diterapkan, namun sekarang bukan lagi masalah karena mungkin sudah terbiasa melihatnya. Oiya, tenang saja karena tidak hanya hangeul tapi kita juga tetap diberikan sistem penulisan alfabet pada kemasannya. Dengan begitu akan mudah untuk kita (yang tidak bisa membaca aksara KorSel) mendapat informasi berupa ingredients hingga keunggulan produk ini.

Komposisi utama yang ada pada produk ini cukup menarik menurutku, dimana ada gingseng merah, pine mushroom extract hingga pomegranate extract. Sejujurnya kulitku tidak asing dengan delima, tapi berbeda dengan 2 bahan utama lainnya. Setelah aku cari tahu, gingseng merah sendiri memang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kulit guna mencegah penuaan dini berkat kandungan phytonutrients nya. Sementara jamur pinus sendiri kaya akan anti-oksidan, mineral bahkan vitamin dimana bagus untuk regenerasi kulit. [detail main ingredients]

Dari penjelasanku atas ingredients diatas sudah bisa ditebak dong, kalau manfaat atau tujuan penggunaan serum ini memang untuk menunda penuaan dini. Selain itu produk ini juga diklaim cocok untuk semua jenis kulit terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan wrinkle pada kulitnya. Dan lagi serum ini juga bisa membantu memberikan nutrisi sehingga kulit menjadi lebih lembut dan sehat.