Hi there..

Aku ini sebetulnya cukup picky soal masker, khususnya clay mask, karena waktu maskeran adalah saat yang aku tunggu-tunggu untuk melepas penat. Jadi kalau performanya kurang, aku bisa langsung ilfill atas produk tersebut. Agak ekstrim ya? Mau bagaimana lagi, kenyataannya memang begitu hahaha. Kalau produk perawatan kulit lain memiliki performa yang kurang nyaman, aku masih bisa mentolerirnya. Tapi kalau masker, wah...jangan sampai mengecewakan deh hahaha. Nah, baru-baru ini ada brand lokal Indonesia yang mengeluarkan produk barunya berupa ekfoliator clay mask. Yang aku suka, brand ini membuat sebuah kampanye yang menurutku cukup menarik yakni #ShowYourPores. Dan atas kampanye tersebut secara tidak langsung bisa membuat orang-orang menjadi lebih percaya diri atas kulit yang dimilikinya. Brand tersebut adalah Pore Hero, sister brand Harlette Beauty.

Meski terbilang baru, tapi aku lihat banyak teman-teman ku yang menyukai performa dari produk Pore Hero ini, bahkan sejak awal pemakaian mereka. Maka dari itu, aku semakin penasaran untuk merasakan juga pengalaman yang dirasakan oleh teman-temanku.

Karena banyak diminati, produk ini cepat sekali habisnya. Tapi kamu bisa menghubungi pihak Pore Hero untuk melakukan pre-order agar tidak kehabisan saat stok sudah kembali tersedia.

IDR125.000/100g [Shop Here]

Produk hadir dalam box, balutan bubble wrap serta setiap pembeli juga mendapatkan product knowledge dalam bentuk mini book. Produk utamanya sendiri dikemas dalam botol tube plastik dengan merah muda cenderung pastel sebagai warna dasarnya. Meski warna yang dipakai cenderung feminin, tapi produk ini bisa dipakai semua kalangan tanpa batasan gender. Aku dan beberapa teman-teman ku merasakan hal serupa, dimana nama bahkan informasi produk yang tertera pada setiap kemasan produk ini sedikit susah dibaca, karena warnanya yang menurutku bisa dikatakan "mati". Walau begitu, yang aku suka tulisan pada kemasan utamanya seperti timbul/3D, sehingga menambah kesan premium terhadapnya. Untuk kualitas disetiap kemasannya aku tidak ada masalah, karena aku merasa bahwa bahan yang dipakai tergolong bagus sehingga memiliki ketahanan yang baik. Apalagi ukurannya tidak begitu besar untuk kemasan utamanya, sehingga mudah untuk dibawa bepergian.

Sesuai namanya, produk ini mengandung camellia sinensis atau yang biasa disebut teh hijau. Eits, teh hijau dan matcha berbeda kan? haha dunno, sih. Selain itu ada juga bentonite clay, jamur agarikon hingga gliserin untuk menunjang hasil dari produk ini.

Produk ini diklaim dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati pada wajah dan leher, mencerahkan kulit, mencegah penyumbatan pori-pori, menjaga kelembapan hingga aman dipakai untuk semua jenis kulit termasuk pemilik kulit sensitif sekalipun. Selain itu produk ini juga bebas alkohol, paraben dan sudah terdaftar di BPOM.

 

 

ᴛᴇxᴛᴜʀᴇ ᴀɴᴅ sᴄᴇɴᴛ

Saat pertama pakai, aroma teh yang menyegarkan cukup tercium kencang dihidungku. Tidak mengganggu, tapi cukup kencang saja. Namun dalam pemakaian kedua dan selanjutnya, aroma yang tercium mulai subtle sehingga benar-benar membuat nyaman selama pemakaian. Please jangan tanya ini bau matcha atau green tea? Aku cuma bisa mendeskripsikan bahwa ini bau teh hahaha. Untuk teksturnya sendiri menurutku unik, karena scrub produk ini tidak seperti scrub pada umumnya, namun berupa serpihan teh sehingga tidak sakit sama sekali saat dipakai untuk mengekfoliasi. Untuk tekstur clay nya sendiri berwarna hijau tua dan lembut. Bagusnya walau sudah kering, produk tidak akan membuat wajah terasa kaku seperti masker sejenisnya.

Pada awalnya untuk mengetahui performa secara maksimal, aku menggunakannya 2 hari sekali. Namun, saat ini aku menggunakannya saat ingin saja atau saat wajahku mulai terlihat kusam.

 

Setelah melakukan 1st cleansing dan muka dalam keadaan kering, aku implementasikan produk secukupnya keseluruh wajah menggunakan jari. Setelah menunggu 15 menit, aku beri sedikit air keseluruh wajah dan 30 detik - 1 menit aku scrub wajah secara lembut, baru setelahnya ku bilas dengan bersih dan lanjut menggunakan facial wash.

Sejak pertama pakai hingga saat ini (postingan ini dibuat) , aku suka sekali dengan performa produk ini. Pascabreakout kulitku memang sedikit lebih sensitif, sehingga bertemu dengan exfoliator clay mask seperti ini benar-benar membuatku nyaman selama pemakaian, karena scrub nya tidak menyakitkan sama sekali. Selain itu aromanya juga menyegarkan dan membuatku lebih rileks. Setelah dibilas, memang terlihat pori-pori menjadi lebih samar, yang mana hal tersebut menandakan pori-pori dalam keadaan bersih. Kulitku juga tidak terasa kering namun tidak terasa lembap juga sih, jadi biasa saja.

 

Untuk tekstur kulit sendiri membuatnya menjadi lembut. Namun untuk efek mencerahkan, aku pribadi tidak merasakannya bahkan efek instan pun tidak, dan lagi serpihan scrub produk ini sedikit susah dibersihkan, jadi saranku pakai urutan penggunaan seperti yang aku jelaskan dibagian "How I Use" untuk membersihkan residu clay mask ini.

 

Meski produk ini memiliki scrub yang unik dan tidak menyakiti kulit, namun aku rasa bila kalian merupakan orang yang lebih suka mengekfoliasi kulit sampai "terasa sedang diekfoliasi", menurutku produk ini kurang bisa memenuhi ekspektasi itu. Tapi bagusnya teman-teman pemilik kulit sensitif tidak perlu takut bila ingin beralih menggunakan physical exfoliator.

 

Baca Juga - Review Pore Hero Bare Aesthetic Exfoliating Toner 

 

ᴄᴏɴᴄʟᴜsɪᴏɴ

Pros:

- Meski masker sudah kering tidak buat kulit kaku

 

 

 

Business inquiries - hubungivallen@gmail.com 

Hi there...

Hello November! Astaga udah lama rasanya gak up sesuatu di blog ini lagi huhu. Aku memang sedikit lebih aktif di Instagram teman-teman hehe. Anyway, adakah disini yang suka sekali bermain make up? Aku sendiri suka, tapi nggak banget(?) hahaha. Yah intinya, aku suka merias wajah biar tampak lebih fresh dan terlihat "hidup" wajahku ini. Tapi sepertinya aku cukup jarang ya, share tentang produk make up yang aku pakai? Kalau tidak malas, aku up di sini, deh hahaha. Maklum, kebanyakan make up ku kotor kemasannya dan aku lumayan malas kalau harus bersihin dulu hahaha. Anyway, belakangan aku mulai tertarik untuk menggunakan beauty sponge nih. Dan setelah cari tahu kesana kemari, aku akhirnya memutuskan memilih Karis Expert Multi Blender. Well, sebetulnya dulu, Lamica beauty sponge - pink adalah sponge pertama yang aku miliki. Namun aku kurang suka dengan permorfanya, ditambah produk itu cepat rusak setelah dicuci. Akhirnya dari situ, untuk menggantinya aku memilih sponge no brand (biar nggak buang-buang uang) dan tentu saja tidak pernah nyaman bila memakainya. Wajar, harganya (sponge no brand) nggak sampai 30k hahaha.

Hingga suatu ketika aku kembali tertarik dengan dunia per-spons-an, dan ya itu tadi...aku memilih Karis sebagai harapan baru heuheu. Jujur, aku tidak ada ekspektasi apapun terhadap produk itu, jadi toh kalau hasilnya kurang nyaman ya aku tidak akan terlalu ambil pusing terhadapnya.

 

Tentu saja, karena produk lokal, produk ini bisa dibeli dibeberapa platform e-commerce Indonesia. Tapi sayangnya produk ini cepat sekali sold out, jadi harus stok banyak kalau sudah terlanjur jatuh hati hahaha.

IDR60.000,- [Shop Here]

It comes with simple transparent box dan sudah ada informasi penunjang perihal produk dibagian belakang kemasan.

Beauty sponge ini bentuknya teardrop atau seperti tetesan air dimana pada ujung sponge terdapat 2 kikisan, yang memiliki sisi berbeda, yakni besar dan kecil. Untuk sisi yang besar sendiri aku personally lebih sering menggunakannya untuk meratakan complexion bahkan cream blush. Sedangkan di sisi kecil lebih sering aku pakai untuk blend concealer. Tapi tidak jarang juga aku gunakan untuk implementasikan powder saat set daerah sekitar mata.

 

 

Produk ini diklaim merupakan make up sponge profesional multifungsi tanpa latex. Selain itu, dengan menggunakan sponge ini hasil make up akan tampak sempurna dan flawless. Dalam kondisi kering, ukuran sponge ini diklaim mencapai 4,2 cm x 6,8 cm; Sedangkan saat basah 4,7cm x 8 cm.

ᴏғғɪᴄɪᴀʟ sᴜɢɢᴇsᴛɪᴏɴ
1. Gunakan sisi bulat untuk mengaplikasikan produk pada area yang lebih besar
2. Gunakan sisi datar yang lebih kecil di bawah mata dan sudut-sudut sulit lainnya di wajah Anda
3. Gunakan sisi datar yang lebih besar untuk kontur dan sorot
Untuk hasil terbaik, selalu basahkan spons untuk menghindari penyerapan produk dan mengoptimalkan tekstur spons.

Seperti yang aku mention diawal, aku tidak ada ekspektasi apapun pada produk ini. Jadi, mau hasilnya bagus atau mengecewakan, aku tidak ingin ambil pusing. Bahkan sejak barang datang, aku masih sempat skip menggunakannya. Sampai suatu hari aku pakai untuk pertama kalinya, dan saat itu juga aku langsung jatuh hati. Meski dalam kondisi kering, sponge ini tetap bouncy dan lembut, bahkan tidak beda jauh saat kondisinya setelah dibasahi, yang membedakan hanya ukurannya saja. Sponge ini akan tetap menyerap produk make up, apalagi aku melihat pori-pori nya cukup besar. Tapi ternyata sponge ini tidak begitu banyak menyerap produk make up ku terutama yang bahannya liquid.

 

Selain nyaman saat dipakai, beauty sponge dari Karis ini membuat complexion ku menjadi lebih natural, flawless serta sangat memudahkan dalam meratakan foundie/concealer. Dibersihkannya juga mudah, dan bahannya tergolong tidak mudah rusak. Aku benar-benar beruntung memiliki beauty sponge ini. Bila kalian merupakan MUA atau suka bermain make up bahkan yang baru ingin belajar merias, aku merekomendasikan produk ini untuk kalian miliki~

Pros:

-Bentuknya unik dan mudah dipakai

-Bouncy dan lembut saat kering maupun lembap

-I'd say, this beauty sponge is the best choice that I ever made with inexpensive price

Cons:

-Mudah sold out hahaha!

 

 🌟10/10

 

 

I'm not a specialist, but I hope my story can helps you to find out the product. And keep in mind that skin care products work differently for each individual. So, please be wary of that as what may work for some does not necessarily mean will work for you too.
Instagram - @thevallenpost
Business inquiries - hubungivallen@gmail.com 

Hi there..
Sekarang kalau diperhatikan, banyak sekali parfum lokal Indonesia yang bermunculan dan menawarkan aroma yang beragam. Nah, sejauh ini ada beberapa parfum lokal yang sudah aku coba; Carl & Claire, HNMS, Oullu hingga yang sekarang, Saff & Co.. Kebetulan semua brand yang aku sebutkan sudah pernah aku up diblog ini, silakan dibaca dan dari situ kalian akan tahu secara tidak langsung aroma favoritku hahaha.

Frankly, aku cukup impulsif saat itu, hingga akhirnya membeli salah satu produk dari Saff & Co.. Brand ini memiliki beberapa varian, yang mana cukup membuatku bingung hingga akhirnya aku memutuskan 540 yang menjadi pilihanku. 

 

Baca Juga - Review HNMS Gen XX - Orgasm
 

Brand ini cukup mudah ditemui diberbagai platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Selain itu harganya pun menurutku cukup affordable dengan flat price untuk setiap produknya

IDR149.000,-/30ml [Shop Here]

Kemasan produk ini sebetulnya tidak asing buatku, karena aku memiliki parfum lokal lain yang bentuknya sama dengan Saff & Co. ini. Yang membedakan ada di ukurannya, dimana produk ini lebih tinggi sehingga terlihat lebih ramping. Meski begitu, awalnya aku merasa bahwa tutup botolnya sedikit renggang, namun ternyata memang harus ditekan sedikit dalam agar tutup dapat terpasang lebih rapat. Bahannya sendiri botol kaca yang cukup tebal, jadi meski dibawa bepergian aku rasa tidak perlu khawatir botol akan pecah/rusak. Namun bagiku spritzer nya  kurang dapat menyebar dengan luas serta performa pump nya terkadang sedikit susah untuk dioperasikan. Tapi bila dilihat secara keseluruhan, dari desain dan build quality botolnya aku bisa bilang cukup bagus dan nyaman dipandang. Selain itu produk ini dikemas dalam box karton dan diberi kantong exclusive serta bonus sample varian lain dalam setiap pembeliannya.

 

Main accords: woody, amber, warm spicy, fresh spicy, aromatic.

Top notes: jasmine, saffron

Middle notes: amberwood, ambergris

Based notes: fir resin, cedar

 

Longevity Claim

Parfum ini diklaim dapat bertahan lebih kurang 6 jam sampai 8 jam.

 

Baca Juga - Review: Carl & Claire, Black Orchid, The Best Local Perfume Ever!

 

How I Use

Aku lebih menyukainya untuk langsung dipakai pada pakaianku. Setelah itu aku mengibaskannya dengan harapan aroma parfum ini dapat tersebar dan lebih menyatu dengan baju/pakaianku. Namun tidak jarang juga aku pakai disprei atau sarung bantal dan gulingku.

 

 

Ini adalah parfum lokal baru yang cukup sering aku pakai akhir akhir ini. Saat pertama coba, aromanya cukup asing namun unik untukku. Selain itu hingga sekarang baunya juga cukup kencang bahkan tidak jarang membuat kepalaku sedikit pusing. Namun semua itu bisa diakali dengan mengibas pakaian seperti yang aku tuliskan pada bagian cara pemakaian hahaha. Yup, cara itu cukup ampuh untuk membuat aromanya menjadi lebih soft. Produk ini terinspirasi dari parfum fenomenal MFK Baccarat Rouge 540, dan hal itu diperkuat dengan kombinasi notes yang aku lihat menyerupai parfum "Sultan" tersebut. Bahkan penamaannya juga mengandung unsur parfum fenomenal itu. Menurutku, adalah hak produsen untuk memproduksi produk apapun, dan terinspirasi dari manapun. Tapi alangkah lebih baiknya bila suatu brand memiliki ciri khas sehingga itu bisa menjadi karakter dari brand tersebut.

 

 

Untuk aroma seperti varian 540 ini, aku rasa akan cocok digunakan pria maupun wanita, karena baunya cenderung universal serta memberi kesan kuat dan classy. Aroma-aroma seperti ini juga akan pas dipakai malam hari, khususnya untuk romantic dining. Sayangnya aku tidak bisa memastikan berapa lama aroma parfum ini dapat bertahan. Karena dimasa pandemi seperti ini, untuk keluar rumah aku hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 jam dan selepas di rumah baju langsung dicuci. Tapi selama itu aromanya cukup samar jadi tidak akan mengganggu aktivitas. Overall, bila kalian mencari aroma yang kuat dan terkesan hangat, aku rasa Saff & Co. 540 dapat dijadikan alternatif. Selain itu disetiap pembeliannya akan mendapatkan sebuah kantung yang menurutku desain dan bahannya cukup bagus untuk difungsikan berbagai kebutuhan.

Pros:

- Kemasan menarik, compact dan kokoh

- Bisa bertahan lebih dari 4 jam pemakaian

- Aromanya unik dan memberi kesan kuat serta hangat

- Dapat bonus pocket/kantung exclusive dan sample varian lain disetiap pembelian

Cons:

- Aroma cukup kencang diawal pemakaian

- Performa Pump tidak konsisten, kadang berfungsi dengan baik kadang sedikit susah

 

 

Karena dapat bonus/free sample, sekalian aku beri pandanganku atas varian tersebut saja ya. Kebetulan aku dapat LOUI, dan karena ukurannya yang mini, jadi lebih sering aku pakai di pergelangan tangan.

IDR149.000,-/30ml [Shop Here]

So, basically semua varian memiliki model dan warna botol yang sama.

Main accords: floral, rose, fresh, fruity, tropocal

Top notes: pink peony, freesia, lychee

Middle notes: magnolia flower, lilly of the valley, rose

Based notes: cedarwood, amber, honey

 

Kalau varian ini terinspirasi dari Miss Dior Blooming Bouqet, dan menurutku aroma dari varian LOUI ini cenderung feminin dan wangi bunga yang menyegarkan. Aku suka bau seperti ini, karena memberi kesan fresh dan anggun secara bersamaan. Menurutku aroma ini cukup fleksibel, dalam artian bisa dipakai kapanpun dan dalam situasi formal maupun kasual. Aku jadi tertarik untuk membeli versi full size nya hahaha. Tapi sayang aku belum bisa berkomentar banyak mengenai varian ini, karena aku kurang bisa eksplor produk dengan leluasa. Tapi sejauh ini, aku memiliki kesan yang baik atasnya.

 

 

I'm not a specialist, but I hope my story can helps you to find out the product. And keep in mind that skin care products  work differently for each individual. So, please be wary of that as what may work for some does not necessarily mean will work for you too.
Instagram/Twitter - @thevallenpost
Business inquiries - hubungivallen@gmail.com 

Hi there..

Kalau kalian cukup mengikuti perkembangan brand kecantikan lokal Indonesia, aku rasa kita patut bangga karena kualitas yang dipublikasikan atas produk mereka tidak jauh berbeda dengan produk luar yang juga hingga kini masih dielu-elu kan beberapa kalangan. Anyway, salah satu brand kecantikan Indonesia yang cukup aktif dan tidak henti-hentinya berinovasi atas produk mereka adalah Dear Me Beauty (DMB). Nah, baru baru ini DMB mengeluarkan koleksi terbaru mereka yang diberi nama, The Watermelon Collection. Benar saja, produk mereka disambut positif oleh antusiasme para beauty enthusiast Indonesia. Aku pribadi ikut meramaikan launching produk terbaru DMB dengan mencoba Airy Multipurpose Spray dan Perfect Lasting Lip Tint dengan shade Dear Tasya.

Aku pribadi sudah menggunakan kedua produk itu bahkan sampai postingan ini dibuat, dan aku belum terlalu kecewa dengan kualitas dan performa kedua produk tersebut. Aku sengaja tidak ikut mencoba soothing gel nya, karena aku tidak begitu addict dengan produk multifunction gel seperti itu. Anyway, aku akan kasih tahu ke kalian alasanku tidak kecewa atas kedua produk terbaru dari Dear Me Beauty Ini;

Jujur aku sebetulnya tidak ada keinginan menambah koleksi lip product ku, but, as a women, I realise that can't get enough of lipsticks lol. Jadi ya, tahu kan kenapa aku masih saja membelinya meski tidak butuh-butuh banget sih hehe. Anyway, yang aku suka produk ini memiliki formula yang tidak begitu jauh berbeda dengan lip cream, jadi karena teksturnya yang tergolong thick, hanya dengan penggunaan 1 layer saja sudah bisa menutup keseluruhan bibirku dengan sempurna. Shade ini sendiri warnanya cenderung orange dengan hint red borwnish. Warna seperti ini benar-benar akan membuat wajah terlihat lebih segar, meski tidak sedang menggunakan make up sepenuhnya. Untuk cerita lengkap, klik disini

Dear Me Beauty Airy Multipurpose Spray
Sebagai pemilik kulit yang mudah dehidrasi, face mist adalah solusi. Sebetulnya alasan saja sih hahaha. Bagaimanapun juga, banyak dari teman-teman yang sudah mencoba produk tersebut dan sepakat bahwa aromanya cukup kencang sehingga membuat tidak nyaman. Well, aku pun setuju dengan part aroma yang kencang tersebut, namun menurutku karena baunya dominan manis buah aku tidak masalah dengan hal itu. Ditambah lagi menurutku aromanya tergolong cepat memudar. Selain itu yang aku juga suka adalah kualitas spritzer nya yang menurutku bagus dan lembut. Efek hidrasi yang diberikan cukup mampu mengembalikan keadaan kulitku menjadi lebih segar dan tidak kering. Aku rasa kalau kalian sering beraktivitas di ruangan ber-AC atau cukup sering terpapar matahari, face mist ini bisa membantu memberikan hidrasi yang cukup dikulit kalian. Untuk cerita lengkap, kilk disini.

 

Jadi itu adalah dua produk dari koleksi terbaru Dear Me Beauty yang menurutku worth to try. Dari segi kualitas kemasan hingga produk, aku bisa bilang koleksi terbaru DMB sukses dan sangat wajar banyak para beauty enthusiast memberikan positive feedback atas produk-produk mereka.