Halo semua...
Kalau kalian ingat beberapa minggu lalu aku baru saja menuliskan review ku mengenai salah satu parfum lokal, Usual Scentlab. Nah, sekarang masih dengan brand yang sama namun varian berbeda, aku akan menuliskan ceritaku selama menggunakan produk mereka yang Eau De Steeze. Buat yang masih bertanya-tanya, Usual Scentlab sendiri adalah salah satu brand wewangian/parfum lokal Indonesia yang sudah ada sejak 2017 dan launching secara resmi pada 2020 lalu. Semua produk mereka sudah mengantongi izin edar BPOM dan tidak diuji cobakan pada hewan, loh.
Jujur saja aku benar-benar bingung saat ingin membeli parfum Usual Scentlab ini. Yup, karena aku sudah suka banget dengan aroma Jasmine Bouquet mereka, tapi dilain sisi aku juga penasaran dengan aroma lainnya. Makanya aku sempat bimbang ingin memilih Eau De Steeze atau Friday Night. Kedua parfum tersebut memiliki beberapa komposisi aroma yang 'aku banget' soalnya hahaha. Long story short aku memutuskan membeli Eau De Steeze—hasil kolaborasi Usual Scentlab dengan lifestyle label STEEZE.LTD—dengan alibi harganya yang paling mahal diantara varian lain, jadi pasti wanginya enak hahaha! Jujur itu adalah alasan ter-ngasal yang pernah kubuat. Anyway, setelah menggunakannya, menurutku parfum ini bisa diandalkan untuk menaikkan mood dan cocok banget dipakai sehari-hari. Aromanya pun tidak membosankan, loh. So, tanpa berlama-lama langsung aku bahas secara detail dari sudut pandangku ya!
Kemasan Minimalis Dan Travel Friendly
Parfum Usual Scentlab ini hadir dalam 2 ukuran, 100ml dan 10ml. Milikku sendiri yang 10ml, karena jujur saja saat itu aku masih merasa was-was karena ada aroma yang kurang ku sukai dalam notes mereka. So, daripada fail lebih baik aku beli yang versi kecilnya dulu, kan? Well, produk hadir dalam box karton-minimalis dengan kemasan utama yang benar-benar travel friendly (mudah dibawa bepergian). Build quality nya pun terasa solid dengan kaca tebal yang mana ketika dipegang terasa sturdy. Selain itu spritzer nya pun super fine dan menyebar dengan cukup luas. Overall, untuk kemasannya benar-benar seleraku banget, mudah dibawa pergi-pergi, minimalis dan terasa premium.
Sillage, Projection and Longevity
Sillage : 3/5 | Projection: 3/5 | Longevity : 5 jam (tolak ukur tidak pasti sama)
Scent Notes
Top : Lemon
Middle : Jasmine
Base : Vetiver, Musk, Vanilla
Parfum Lokal Yang Bisa Digunakan Dimana Saja
Parfum ini lebih sering kugunakan langsung dibeberapa lipatan kulit seperti pergelangan kedua tangan dan belakang telinga atau sekitar leher. Tidak lupa aku selalu memastikan kulit badanku sudah benar-benar lembap untuk aroma yang lebih intens dan tahan lama.
Parfum Lokal Beraroma Citrus Yang Tidak Membosankan
Eau De Steeze ini bisa kubilang salah satu parfum lokal beraroma citrus terbaik yang pernah ku coba. I actually not a big fan of citrusy scents, Tapi untungnya — seperti yang aku tuliskan diawal, aromanya tidak membosankan. Kalau bisa aku jabarkan, wangi awal yang akan tercium adalah fresh lemon yang cukup kencang, meski selang 30 detik - 1 menit intensitasnya menurun dan lebih soft jadi masih cukup nyaman. Tidak begitu lama wangi jasmine perlahan muncul dan samar karena aroma lemonnya masih dominan. Perpaduan aroma tersebut benar-benar menyegarkan tapi ada sedikit sentuhan femininnya, sehingga memberikan kesan energik namun tetap elegan. Aroma terakhir yang muncul cukup konsisten hingga hilang adalah wangi citrus dengan sentuhan musk yang memberi kesan segar dan dewasa in the same time.
Blending Usual Scentlab ini benar-benar halus sehingga nyaman banget ketika dihirup. Sayangnya Eau De Steeze ini kurang 'kawin' dengan kulitku, sehingga SPL nya tergolong standar dan sedikit kurang memuaskan. Tapi sebetulnya hal itu bisa diatasi dengan respray beberapa kali saat menggunakannya, sih. Disisi lain buat aku yang nggak begitu suka aroma kecut-citrus, masih enjoy banget menggunakan parfum ini karena tertolong dengan setuhan fresh-warm pada dry down nya. Menurutku produk ini akan lebih cocok buat kalian yang mencari aroma segar, tapi ada kesan misteriusnya juga. Cocok juga buat dipakai sekolah atau casual hangout dengan rekan kerja atau orang terdekat. Aromanya benar-benar nggak membosankan untuk dipakai pagi-siang hari. Selain itu menurutku parfum lokal dengan aroma citrus satu ini tergolong unisex.
Parfum Lokal Dengan Harga Yang Terjangkau
Dibanding dengan pesaingnya, parfum Usual Scentlab tergolong affordable menurutku. Namun sayang sekali kamu hanya bisa membelinya melalui platform online seperti Shopee maupun Tokopedia. Meski begitu dengan belanja di Tokopedia, kamu bisa mendapatkan banyak cashback yang menguntungkan dan tentu aja nikmati bebas ongkos kirim disetiap transaksimu.
IDR89.000,-/10ml [Shop Here]
IDR329.000,-/100ml [Shop Here]
Conclusion
Pros:
- Kemasan travel friendly dan premium
- Parfum lokal yang cocok dipakai pria maupun wanita
- Blending aromanya lembut dan tidak menusuk dihidung
- Parfum beraroma citrus yang hangat, memberi kesan segar dan dewasa
- Aroma akhir yang diberikan tidak membosankan dan cocok dipakai pagi-siang hari
Cons:
- Kurang bisa 'menyatu' dengan kulit dan suhu badanku sehingga aromanya kurang bisa menyebar dengan luas
🌟 4/5
I'm not a specialist, but I hope my story can helps you to find out the product. And keep in mind that skin care products work differently for each individual. So, please be wary of that as what may work for some does not necessarily mean will work for you too.
Anyone wishing to use any of these reviews or images for commercial use, publication, or any purpose other than fair use as defined by law, must request and receive prior permission.
Instagram (for more info about beauty and giveaway) - @thevallenpost
Business inquiries - e-mail me
Get 35% OFF with VALLENBFF at BASE (@itsmybase)