Halo semua..

Aku senang sekali karena menemukan pensil alis mekanik dari brand lokal Indonesia yang hasilnya sesuai dengan preferensiku. Produk yang aku maksud adalah Somethinc BROW WIZ Retractable Eyebrow. Buat yang belum tahu, jadi 2014 lalu ada beauty e-commerce namanya Beautyhaul. Intermeso sedikit, si Beautyhaul ini adalah tempat jajan skincare pertamaku, loh haha. Anyway, seiring bertambahnya waktu, mereka memperbesar pasarnya dengan membuat brand kecantikan pada 2019, yang diberi nama Somethinc. 

Sebetulnya ini bukan kali pertama aku menggunakan produk Somethinc, karena sebelumnya aku sempat icip salah satu produk skincare mereka. Nah, dipostingan kali ini aku mau share pengalamanku selama menggunakan produk make upnya, BROW WIZ Retractable Eyebrow. Baca sampai habis karena produk ini worth it banget buat semua kalangan, khususnya untuk kamu yang masih pemula atau baru mau belajar gambar alis~

Kalau kalian cari pensil alis yang ramping dan sudah dilengkapi dengan brush, produk ini cocok banget buat dipilih. Selain itu brushnya pun nggak keras atau kasar sama sekali. Desain yang disuguhkanpun cukup minimalis dan enak dipandang. Walau begitu aku kurang suka dengan build quality kemasannya, terasa ringkih seakan mudah rusak. Cuma dengan ukuran kemasan seperti ini jadi mudah banget dibawa bepergian.

* Ukuran yang ramping (Ultra-fine 0.5mm pencil-tip)

* Mudah digunakan,  pigmented dan tahan lama

* Water resistant dan telah lulus uji klinis

BPOM - NA18211201794

Setahuku produk ini ada 3 varian warna, Dark Chocolate, Dark Brown dan Gray Brown. Nah, shade yang aku miliki adalah gray brown, yang mana warnanya sendiri sesuai dengan namanya, abu-abu dan ada sedikit sentuhan coklatnya. Aku suka dengan shade ini karena cukup natural dipadukan dengan warna rambut alisku. Selain itu dengan perpaduan yang ada membuat hasilnya tampak natural dan tidak monoton. Lalu untuk teksturnya sendiri terasa creamy nan lembut dan menurutku cukup pigmented loh. Namun bagusnya dia juga mudah sekali dibaurkannya.

Sejauh ini aku menggunakannya seperti biasa, untuk membingkai dan mengisi 'kekosongan' alisku hehe. Biasanya untuk hasil yang lebih natural, keseluruhan alis aku brush dengan spoolie yang disediakan secara perlahan hingga mencapai intensitas yang aku inginkan.

Kecuali kualitas kemasannya, aku suka dengan performa produk ini. Sesuai dengan klaimnya, tahan lama dengan catatan tidak digosok dengan air atau sabun. Selain itu hasilnya juga natural saat ku pakai, jadi buat daily produk ini cocok banget. Aku juga suka dengan bentuk produk ini, yang mana seperti pensil dan tidak segitiga. Hal itu karena akhir-akhir ini aku terbiasa menggunakan pensil alis konvensional a.k.a yang diraut, makanya aku cari pengganti yang sekiranya mirip dengan bentuk pensil yang ku gunakan sebelumnya. Selain itu aku merasa dengan bentuk ujung yang seperti itu, mempermudahku dalam menggambar alis agar lebih presisi dan rapi.

Oh iya, patut berhati-hati ketika menggunakannya, karena produk ini cukup rapuh sehingga mudah patah. Maka dari itu aku menyarankan untuk tidak mengeluarkan isinya terlalu panjang agar bisa digunakan dengan nyaman. Overall, jenis pensil alis seperti ini aku rekomendasikan buat teman-teman yang kesehariannya cukup sibuk bahkan untuk pemula sekalipun. Selain efisien karena tidak perlu diraut, formulasi dan kenyamanan yang diberikan patut diacungi jempol.

Produk Somethinc bisa ditemui secara offline maupun online. Tapi menurutku untuk pensil alis ini akan lebih mudah dibeli secara online seperti melalui website mereka, Shopee, Tokopedia maupun Beautyhaul.

IDR50.000,- [Shop Here]

Pros:

- Mudah dibaurkan dan cukup tahan lama

- Ukurannya ramping dan sudah disediakan spoolie brush yang lembut

- Pigmentasi serta warnanya bagus, sesuai dengan warna rambut alisku

- Bentuk ujung pensilnya bulat sehingga mudah digunakan, serta rekomen untuk pemula

Cons:

- Build quality kemasannya kurang solid.

Tahu nggak sih, parfum adalah salah satu barang yang cukup intim (in a good way) bila dijadikan sebuah hadiah? Hal itu karena parfum sendiri memiliki hubungan erat dengan karakteristik penggunanya. Saking personalnya, tidak jarang parfum bisa membawa kenangan tersendiri akan seseorang atau suatu tempat tertentu. Nah, dipostingan kali ini aku akan kasih rekomendasi untuk kalian yang sedang mencari parfum dengan karakter keibuan ataupun feminin.

Parfum yang aku maksud adalah produk dari Usual Scentlab, Jasmine Bouquet. Buat yang masih asing dengan mereka, aku kasih informasi sedikit ya? Jadi Usual Scentlab sendiri merupakan brand parfum lokal Indonesia yang berdiri sejak 2017 dan di-launching pada 2020 lalu. Menariknya semua produk mereka sudah mengantongi izin edar BPOM and no animal testing. Dari sekian banyak produk yang mereka keluarkan, aku paling tertarik dengan Jasmine Bouquet mereka. Setelah mencobanya, aku tidak menyesal dengan pilihanku.

Produk ini sebetulnya ada 2 ukuran, 100ml dan 10ml. Nah, yang ku miliki sendiri ini ukuran 10ml mereka. Hadir dalam kemasan box karton yang simple dengan botol kaca spray sebagai kemasan utamanya. Aku suka banget dengan desain hingga build quality botolnya, terasa sturdy, minimalis dan mewah. Selain itu spritzernya juga berfungsi dengan sangat baik, lembut dan penyebarannya pun luas. Tidak ketinggalan, tutup botolnya pun cukup kuat dan terasa premium. Dengan ukuran yang ringkas, kemasan seperti ini benar-benar travel friendly.

Top - Marigold

Middle - Honey & Jasmine

Base - Labdanum, Vanilla, & Benzoin

Kalau dilihat dari komposisi diatas, mirip sama Jo Malone Jasmin Sambac & Marigold, deh.

Parfum lokal Usual Scentlab ini biasanya aku spray di beberapa spot pakaian. Selain itu, dalam kondisi kulit badan yang lembap, aku juga mengimplementasikannya pada pergelangan tangan dan belakang telinga.

Dari awal pakai hingga sekarang (postingan ini dibuat), aku tidak kecewa sama sekali membeli produk ini hanya berdasarkan deskripsi notes produknya saja. Selain itu selama pemakaian aku belum mengalami pengalaman yang kurang mengenakkan satupun, bahkan parfum ini aman banget dipakaikan ke pakaian (tidak buat kuning) dan kulit (tidak buat iritasi). Kalau bisa aku deskripsikan, aroma pertama yang tercium jelas adalah bau bunga yang menyegarkan, tapi ada kesan musky (aroma musk yang kumaksud disini cukup hangat) meski tidak begitu intens. Nah, selang 1-2 jam perlahan bau jasmine yang menyegarkan tercium dengan jelas. Tidak hanya itu, sentuhan manis madu membuatnya makin menyatu dengan apik ketika kedua aroma tersebut dihirup. Sebagai pecinta manis, aroma seperti ini benar-benar unik dan tidak membosankan. Lepas 3 jam keatas, Usual Scentlab Jasmine Bouquet ini berubah menjadi lebih manis-powdery, hangat tapi tetap beraroma bunga yang menyegarkan in the same time. Perpaduan aroma seperti ini bisa langsung mendeklarasikan bahwa penggunanya memiliki kepribadian yang lembut dan anggun. Nah, seperti yang aku mention diawal, produk ini cocok banget buat kalian yang ingin mencari parfum lokal dengan aroma keibuan ataupun aroma-aroma yang feminin.

Perihal ketahanannya sendiri menurutku cukup baik, saat aku gunakan beraktivitas ringan-indoor aromanya masih tercium hingga 6 jam-an. Namun untuk aktivitas outdoor aku hanya bisa mencobanya tidak lebih dari 4 jam, karena masa pandemi seperti ini aku agak takut keluar rumah terlalu lama hehe. Maka dari itu untuk intensitas aromanya pun masih tercium jelas (saat kupakai diaktivitas outdoor). Oh iya, aku sempat iseng pakai parfum ini dibadan yang kondisinya berkeringat di siang hari, dan secara mengejutkan aromanya semerbak lembut, sangat nyaman sekali ketika dicium. No more bau keringat deh hahaha~

Btw, yang kutahu Jasmine Bouquet ini memang dibuat khusus oleh Usual Scentlab untuk memperingati hari perempuan sedunia. Mereka ingin memberikan penghargaan bagi para perempuan sekaligus menyampaikan pesan bahwa semua perempuan berhak mendapatkan bouquet yang cantik. Selain itu, parfum lokal satu ini juga diharapkan bisa menonjolkan sisi kelembutan, keanggunan hingga kejutan tak terduga dari setiap penggunanya.

Produk ini lebih mudah ditemui secara online melalui beberapa platform e-commerce, seperti Shopee maupun Tokopedia. Sayangnya aku belum menemukan counter resminya, sehingga belum bisa mencoba produk-produk mereka secara langsung.

IDR79.000,-/10ml [Shop Here]

IDR279.000,-/100ml [Shop Here]

Pros:

- Cukup tahan lama dan tidak memberikan efek negatif selama digunakan.

- Packagingnya terlihat mewah, minimalis dan terasa kokoh.

- Aromanya cenderung fresh floral dan sweet-powdery.

- Memberi kesan feminin, anggun dan lembut.

- BPOM registered and no animal testing.

Cons:

- Hanya bisa ditemukan secara online (belum tersedia di domisiliku)

Halo semua...

Punya kulit sehat dan bebas jerawat adalah keinginan banyak orang gak sih? Kalau kalian adalah pembaca setia blog ini — cieilah wk — pasti tahu kalau dulu kulitku sempat breakout parah. Bahkan, saat itu, kalau kena angin aja sakit. Bukan lebay, tapi memang saat itu kulitku sedang sangat tidak baik-baik saja. Oh iya, perlu kalian tahu, tidak ada yang perlu ditakutkan apalagi merasa malu untuk ke dokter spesialis kulit saat sedang berjerawat. Hal itu dikarenakan tidak semua kondisi jerawat bisa diatasi oleh produk perawatan kulit/skincare yang dijual bebas dipasaran. Di lain sisi, karena produk perawatan kulit itu cocok-cocokan — kayak jodoh — makanya nggak jarang malah timbul masalah baru kalau formulanya gak 'kawin' sama kulit kita. Tapi aku excited banget karena dipostingan kali ini mau kenalin kalian salah satu brand kecantikan asal Indonesia yang mengusung konsep Personalized Skincare. 

Brand yang aku maksud adalah Base, salah satu brand perawatan kulit yang aku suka banget produk-produknya. Sampai saat ini — postingan dibuat — aku sudah pakai 3 dari beberapa produk yang mereka keluarkan. Nah uniknya, karena konsep mereka adalah Personalized Skincare, sebelum membeli produknya, kalian akan diminta menjawab beberapa pertanyaan agar sistem dapat memberikan rekomendasi produk apa saja yang sekiranya cocok dijenis dan kondisi kulit kalian saat itu. Nah, Base sendiri baru saja meluncurkan serum terbaru mereka pada 12 Desember 2021 lalu, Deep Sebum Control & Pore Clarifying Serum. Aku sendiri sudah mencobanya lebih dari sebulan, dan aku suka banget sama performa produk ini. Buat tahu ulasan lengkapku, baca sampai habis karena ku jamin kalian nggak akan menyesal kalau cobain serum ini hihi~

Serum ini bisa kalian dapatkan melalui situs resmi base maupun Shopee. Namun, khusus pembelian melalui website dengan kode VALLENBFF, kalian berkesempatan dapat potongan langsung 35% sekaligus gratis ongkos pengiriman, loh~

IDR159.000,-/30ml 

[Shopee] [Website]

Dari awal produk datang aku sudah jatuh hati sama kemasannya. Kalau kalian sudah baca review ku tentang cleanser dan sunscreen mereka, aku selalu keganggu sama label produk yang kurang presisi bahkan bergelembung. Tapi, diserum ini aku nggak menemukan masalah itu, karena informasi perihal produk sudah disablon/dicetak menyatu dengan botolnya. Selain itu, build quality produknya sendiri menurutku cukup kokoh saat digenggam. Ditambah lagi bahan yang digunakan berbahan plastik, sehingga aman bila dibawa bepergian. Aku juga suka dengan konsep bibir botol yang bisa diputar untuk memunculkan pumpnya, dengan begitu udah nggak akan ada lagi drama tutup botol hilang hahaha. Overall, untuk packaging serum ini aku mau apresiasi seluruh tim Base karena menurutku lebih baik dari produk sebelumnya.

Serum ini mengandung 3 bahan utama: Bakuchiol, Japanese Knotweed dan Mastic Gum. Selain itu, bahan yang terkandung merupakan natural, vegan hingga terverifikasi organik oleh ECOCERT (badan sertifikasi pertama di dunia yang mengembangkan standar untuk kosmetik yang terbuat dari bahan alami dan organik). Dibawah ini aku tuliskan komposisi lengkapnya:

Serum ini punya tekstur yang unik, alih-alih seperti serum menurutku lebih mirip day cream heuheu. Kalau aku bisa deskripsikan seperti cairan susu, tapi agak kental untuk ukuran serum. Anyway, produk ini termasuk ringan saat dipakai, mudah dibaurkan, tidak lengket dan tidak memberi rasa berminyak setelahnya. Untuk aroma sendiri bukan favoritku, karena cenderung lembap/apek. Meski begitu untungnya tidak begitu menyengat, sehingga masih nyaman saat dipakai.

Aku pakai serum ini sesuai anjuran pakai yang tertera dikemasannya — 2 kali sehari — selama 1 bulan lebih. Biasanya aku pakai 3-4 pump dalam sekali pemakaian, selepas mencuci wajah.

Seperti yang sudah aku mention dibagian packaging, aku suka banget sama kemasannya. Menurutku dari semua produk Base yang pernah aku pakai, kemasan serum ini ada diposisi pertama hahaha. Bagiku, ketika kemasan/tampilan suatu produk enak dipandang, secara tidak langsung bisa menambah mood ketika menggunakannya. Anyway, aku juga sedikit terkejut dengan teksturnya yang ku kira akan memberi kesan greasy/berminyak, namun nyatanya tidak sama sekali. Di kulitku sendiri serum ini tidak menimbulkan efek negatif dari awal penggunaan. Bahkan saat kulitku sedang tidak ada jerawat, produk ini malah membuat tekstur kulitku lembut, meski tidak signifikan.

Nah, pada saat ada jerawat, serum ini aku rasa turut andil dalam penyembuhannya. Saat aku amati, serum ini membuat jerawat yang ada kempes secara perlahan. Menurutku perubahannya memang tidak secepat saat menggunakan acne spot treatment/obat totol jerawat, tapi aku merasa makin lama terlihat membaik. Yang aku juga suka, serum ini benar-benar mengontrol produksi sebum di T-Zone ku — dahi dan hidung — dengan sangat baik. Apalagi kalau dikombinasikan dengan sunscreen mereka yang Ultra Matte Natural, kulit wajah benar-benar minim minyak buanget buanget buanget! Overall, aku sangat merekomendasikan serum ini untuk kalian pakai, khususnya para pemilik kulit berminyak atau yang sedang ada masalah dengan jerawat. Tapi jangan lupa untuk selalu menggunakan moisturizer setelahnya, karena meski produk ini memberi efek lembap, namun menurutku masih kurang.

Pros:

- Kemasannya kokoh dan dieksekusi dengan baik.

- Tekstur ringan, mudah dibaurkan, tidak berminyak dan cepat menyerap.

- Dapat mengatasi jerawat hormonalku dengan membuatnya kempes perlahan.

- Membuat kulit terasa lembap, lembut dan produksi sebum terkontrol dengan baik.

Cons:

- Aromanya lembap/apek, meski tergolong lembut. 

(preferensi aroma tiap orang berbeda)

Halo semua...

Para pecinta parfum, wajib banget baca postinganku kali ini sampai habis! Kali ini aku mau bahas salah satu produknya Carl & Claire, nih. Oh iya, buat yang belum tahu, jadi Carl & Claire sendiri merupakan brand parfum asal Indonesia yang hadir sejak 2019 silam. Sebetulnya ini bukan kali pertama aku menggunakan produk mereka, varian lain yang pernah aku pakai dan bagikan ulasannya adalah Black Orchid, Grace dan Cherish. Nah, seperti judul datas, aku mau share penggunaan varian Delicate mereka, nih!

Denger-denger menurut informasi yang aku dapat, produk ini adalah dupe dari Jo Malone English Pear & Freesia, loh. Udah kebayang belum, kira-kira aroma yang dihasilkan seperti apa? Tanpa berlama-lama, langsung aja aku bahas pengalamanku selama menggunakannya, yak ^^

Produk ini lebih mudah ditemui secara online seperti official website mereka, Shopee, Tokopedia, ataupun Sociolla.

IDR279.000,-/30ml [Shop Here]

IDR129.000,-/12ml [Shop Here]

Kemasan produk ini benar-benar cantik, hadir dalam box karton dan free sample dari varian lain yang masih 'senada' aromanya. Packaging untamanya sendiri botol kaca yang tidak begitu besar, jadi nggak banyak makan tempat saat dibawa bepergian. Build quality nya sendiri juga terasa kokoh, meski berbahan kaca. Spritzer nya sendiri juga lembut dan menyebar cukup luas. Tapi yang kurang aku suka adalah tuttup botolnya. Menurutku kurang kokoh, jadi kurang bisa menyeimbangi kualitas dari botolnya sendiri. Meski begitu, overall, kemasannya aku bisa bilang cantik banget~

Sillage : Medium

Longevity : 8 jam -10 jam (tolak ukur tidak pasti sama)

Suitable for - seseorang dengan karakter feminin

BPOM NA18180602754

Top - citrus, freesia, fruity, pear

Middle - lily of  the valley, rose

Based - ambery, musky

Karena produk ini tipenya adalah EDP (eau de parfum), aku lebih suka menggunakannya di pakaianku. Tapi, tidak jarang aku juga aplikasikan di nadi pergelangan tangan dan dibelakang telinga saat kulit dalam keadaan lembap. Karena menurutku, saat kulit sudah lembap aromanya akan lebih tahan lama.

MY THOUGHTS
Seperti yang diklaim atas produk ini, varian Delicate memang cocok banget untuk kalian yang memiliki karakter feminin. Aroma pertama yang aku bisa cium adalah wangi buah pir yang segar dan sedikit manis tapi agak sedikit kuat. Meski begitu, tidak lama kemudian aroma white floral muncul dengan lembut hingga menyatu menjadi paduan yang sangat feminin, tapi menyegarkan. Setelah beberapa jam menggunakannya, samar tercium aroma yang memberi kesan sweet, warm, spicy, meski fresh fruity dan white floral nya masih dominan. Untuk ketahanannya sendiri aku tidak bisa menjamin hasilnya akan sama saat kalian pakai, tapi pemakaian 4 jam - 5 jam (aktivitas ringan dalam ruangan ber-AC) intensitasnya memang berkurang cukup banyak tapi tidak sepenuhnya hilang, kok.

Menurutku varian Delicate ini cocok untuk teman-teman yang masih ada dibangku sekolah, ingin menonjolkan sisi feminin dalam diri atau untuk menemani aktivitas daily di pagi maupun siang hari. Selain itu, produk ini juga bisa dijadikan salah satu opsi bila ingin memberikannya kepada orang terkasih sebagai kado loh. Mumpung sebentar lagi valentine, aku rasa parfum ini adalah kado yang pas hihi! Oh iya, selain kemasannya yang apik, formulasi dan kualitas produknya pun juga layak dijadikan kenang-kenangan ataupun koleksi pribadi.

Pros:

- Botolnya cantik dan travel friendly

- Solusi bagi pencari dupe Jo Malone English Pear & Freesia

- Aromanya cocok untuk teman-teman yang memiliki karakter feminim

- Ketahanan aromanya cukup baik untuk aktivitas ringan dalam ruangan

Cons:

- Build quality tutup botolnya kurang kokoh